Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN Jamin Pemekaran 3 Provinsi Papua Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

    Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN Jamin Pemekaran 3 Provinsi Papua Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
    Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mardyanto Wahyu Tryatmoko

    JAKARTA - Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mardyanto Wahyu Tryatmoko mengatakan kebijakan afirmasi kepada orang asli Papua harus konsisten dan benar-benar dijalankan, termasuk dengan merekrut mereka dalam birokrasi daerah baru, Sebab, selama ini hal itu menjadi sangat sensitif bagi masyarakat Papua.

    "Perekrutan 80 persen orang asli Papua itu harus benar-benar di jalankan dan migrasi itu harus dibatasi karen ada sentimen  lokal yang memandang migrasi besar-besaran ini menjadi persoalan bagi orang Papua. Hal ini bisa berdampak kepada situasi keamanan di Papua, " ujar Mardyanto.

    Namun, untuk menjamin birokrasi di daerah baru berjalan efektif dan efisien tetap diperlukan pelatihan dan peningkatan kompetensi. Hal ini pula yang sedang dipikirkan oleh sejumlah lembaga, termasuk BRIN, untuk mengembangkan kompetensi orang Papua dalam mengisi birokrasi di tingkat lokal.

    "Ada kemungkinan juga ASN di DOB Papau itu diambilkan dulu dari Kabupaten di wilayah baru tersebut. Namun, ketika ASN diambil dari wilayah Kabupaten, pasti akan ada kebutuhan rekrutmen, pasti akan ada kebutuhan rekrutmen baru ASN di Kabupaten bersangkutan, " katanya.

    Dengan pengesahan  RUU DOB Papua, menurut Mardyanto, hal lain yang harus di antisipasi Pemerintah adalah potensi konflik lokal dalam pengisian Jabatan daerah dan Kepala Daerah dalam Pilkada 2024.

    Pengusulan dan pengesahan 3 RUU DOB Provinsi di Papua tidak terlalu berpotensi bermasalah, yang menjadi fokus riset kami adalah pemekaran wilayah kabupaten yg berpotensi menyulut permasalahan baru yang lebih kompleks terutama terkait SDM dan pemanfaatan SDA utk kepentingan rakyat Papua, pemerataan dan pemanfaatan dana Otsus bagi pembangunan wilayahnya dsb.***

    brin kepala pusat riset papua pemekaran
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Turun Dari Pesawat Indonesia 1, Presiden...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    FKDT dan FTPQ Pandeglang Isi Materi Pelatihan Kompetensi Pendidik MDTA dan TPQ di Kecamatan Cimanggu,Cibitung, Cibaliung dan Sumur
    Berikut Pentingnya Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Dalam Mendorong Investasi di Banten
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Polsek Pondok Gede Hadir di Peringatan Maulid Nabi, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024 di Pondok Gede

    Ikuti Kami